Home KehidupanKejahatan sebenarnya Pembunuhan Mafia Paling Keji: Sejarah Pembunuhan Paling Mematikan oleh Kejahatan Terorganisir

Pembunuhan Mafia Paling Keji: Sejarah Pembunuhan Paling Mematikan oleh Kejahatan Terorganisir

by Zuzana

Pembunuhan Mafia Paling Keji Sepanjang Masa

Sejarah Pembunuhan Paling Mematikan oleh Kejahatan Terorganisir

Sepanjang sejarah, kejahatan terorganisir telah menjadi kekuatan gelap dan kejam, meninggalkan jejak pembunuhan keji yang telah memikat imajinasi publik. Pembunuhan ini tidak hanya menyingkirkan para pesaing, tetapi juga mengirimkan gelombang kejut melalui dunia bawah dan sekitarnya.

Paul Castellano: “Howard Hughes dari Mafia”

Paul Castellano, yang dikenal sebagai “Howard Hughes dari Mafia”, adalah kepala keluarga kriminal Gambino. Taktiknya yang kejam dan gaya hidupnya yang mewah menjadikannya sasaran. Pada tahun 1985, sebuah kelompok yang dipimpin oleh John Gotti membunuh Castellano di luar rumahnya di Staten Island, yang menandakan kemunduran keluarga Gambino.

Pembantaian Hari Valentine: Pertumpahan Darah Geng

Pembantaian Hari Valentine tetap menjadi salah satu pembunuhan mafia paling keji dalam sejarah. Pada tahun 1929, anak buah Al Capone yang menyamar sebagai petugas polisi menggerebek garasi milik pemimpin geng saingan George “Bugs” Moran, menewaskan tujuh rekannya. Pembantaian tersebut memperkuat kendali Capone atas dunia bawah Chicago tetapi juga menyebabkan kejatuhannya.

Angelo Bruno dan Antonio Caponigro: Pengkhianatan Licik

Angelo Bruno, yang dikenal sebagai “Don yang Ramah” karena penolakannya terhadap kekerasan, memimpin keluarga kriminal Philadelphia. Namun, consigliere-nya, Antonio Caponigro, mencari keuntungan lebih besar dari perdagangan narkoba dan memerintahkan pembunuhan Bruno pada tahun 1980. Pengkhianatan Caponigro menyebabkan kematiannya sendiri, karena ia dibunuh oleh pembunuh bayaran yang disewa oleh rekan-rekan Bruno.

Albert Anastasia: “Si Gila” dan “Algojo Agung”

Albert Anastasia, yang dikenal sebagai “Si Gila” dan “Algojo Agung”, bertanggung jawab atas pembunuhan yang tak terhitung jumlahnya sebagai kepala Murder, Inc., sebuah kelompok pembunuh bayaran. Pada tahun 1957, ia dibunuh di sebuah tempat cukur oleh penyerang tak dikenal, mungkin atas perintah keluarga kriminal saingan.

Carmine Galante: “Cigar” yang Kejam

Carmine Galante, yang dikenal sebagai “Cigar”, adalah bos yang ditakuti dari keluarga kriminal Bonanno. Meskipun bertubuh kecil, reputasi Galante atas kekejaman dan psikopati membuatnya dihormati bahkan oleh para penjahat yang paling kejam. Pada tahun 1979, ia ditembak mati di sebuah restoran Brooklyn, akibat perebutan kekuasaan dalam Lima Keluarga.

Bugsy Siegel: “Bapak Las Vegas Modern”

Bugsy Siegel adalah mafia terkenal yang dikenal karena sifatnya yang suka main perempuan dan perannya dalam pengembangan Las Vegas. Pada tahun 1946, ia berinvestasi besar-besaran di Flamingo Hotel, dengan harapan dapat menarik wisatawan dan elit kaya. Namun, salah urus dan keterlambatan pembangunan menyebabkan kegagalannya. Siegel dibunuh pada tahun 1947, tubuhnya ditemukan dengan lubang di mata kirinya.

Dampak Pembunuhan Mafia

Pembunuhan mafia telah berdampak besar pada masyarakat Amerika. Mereka telah membentuk sejarah kejahatan terorganisir, memengaruhi budaya populer, dan memicu perdebatan tentang peran kekerasan dalam masyarakat. Warisan pembunuhan keji ini terus memesona dan menakutkan, menjadi pengingat yang mengerikan akan sisi gelap dunia kriminal.

You may also like