Walmart Rangkul Media Sosial untuk Belanja yang Dipersonalisasi
Analisis Genom Sosial
Walmart tengah mendalami dunia media sosial, menganalisis “genom sosial” pelanggannya dengan melacak interaksi mereka di platform seperti Facebook dan Twitter. Data ini memberikan wawasan tentang preferensi, minat, dan perilaku mereka, yang memungkinkan Walmart menyesuaikan pengalaman berbelanja sesuai dengan itu.
Kemitraan dengan Kosmix
Akuisisi raksasa ritel ini terhadap Kosmix, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam analisis data media sosial, telah memainkan peran penting dalam upaya ini. Keahlian Kosmix memungkinkan Walmart memahami sejumlah besar informasi yang tersedia di jejaring sosial.
Memanfaatkan SoLoMo
Walmart mengakui adanya konvergensi antara media sosial (So), ritel lokal, dan ponsel (Mo) dalam lanskap perbelanjaan. Dengan mengintegrasikan data sosial ke dalam operasinya, Walmart bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan baik secara daring maupun di dalam toko.
Rekomendasi yang Dipersonalisasi
@WalmartLabs, lengan inovasi di balik inisiatif ini, sedang menjajaki cara untuk memasukkan data genom sosial ke dalam situs web Walmart. Ini akan menghasilkan hasil pencarian yang lebih relevan dan rekomendasi produk yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas media sosial pelanggan.
Optimalisasi di Dalam Toko
Data media sosial juga dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan toko-toko Walmart. Dengan menganalisis interaksi media sosial di sekitar toko, Walmart dapat memperoleh wawasan tentang preferensi pelanggan lokal dan menyesuaikan inventarisnya dengan tepat.
Saran Hadiah dan Peringatan Produk
@WalmartLabs juga mengembangkan fitur yang memberikan saran hadiah berdasarkan aktivitas media sosial dan mengirimkan peringatan ponsel pintar ketika produk yang selaras dengan genom sosial pelanggan tersedia di dalam toko.
Kemitraan dengan OneRiot
Akuisisi Walmart baru-baru ini terhadap OneRiot, sebuah perusahaan yang berfokus pada pencarian waktu nyata dan iklan seluler, semakin memperkuat posisinya di ruang belanja seluler.
Keunggulan Kompetitif atas Amazon
Berbeda dengan Amazon yang mengandalkan pembelian sebelumnya untuk memberikan rekomendasi, @WalmartLabs memanfaatkan data media sosial untuk memberikan saran yang lebih sesuai dan terkini. Pendekatan dinamis ini memberi Walmart keunggulan di pasar e-commerce yang sangat kompetitif.
Diperlukan Pilihan Pelanggan
Penting untuk dicatat bahwa Walmart mengharuskan pelanggan untuk ikut serta sebelum data media sosial mereka dapat digunakan untuk pengalaman belanja yang dipersonalisasi. Hal ini memastikan bahwa pelanggan memiliki kendali atas penggunaan informasi mereka.
Inovasi di Dalam Toko
Selain inisiatif media sosialnya, Walmart juga menerapkan inovasi lain di dalam toko untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Lowe’s, Home Depot, dan Urban Outfitters menggunakan perangkat genggam yang memungkinkan pramuniaga memeriksa inventaris, mengakses informasi produk, dan mendemonstrasikan video petunjuk.
Tablet Komputer dan Dompet Virtual
Macy’s dan Bloomingdales memperkenalkan tablet komputer yang memungkinkan pelanggan melakukan riset di dalam toko tentang produk seperti kosmetik dan perhiasan. Pemegang Kartu Kredit Citi MasterCard kini dapat menggunakan aplikasi Google Wallet di ponsel pintar mereka untuk melakukan pembelian, alih-alih menggunakan kartu kredit fisik.
Aplikasi Pengurai Label Makanan
Bagi pelanggan yang kesulitan memahami label makanan, ada aplikasi iPhone baru bernama “Jangan Makan Itu” yang menyederhanakan informasi dan memberikan panduan yang jelas.
Aplikasi Belanja Inovatif
Aplikasi belanja seluler menjadi semakin populer. Pelanggan dapat menemukan aplikasi inovatif yang membantu tugas-tugas seperti membandingkan harga, menemukan kupon, dan mengelola daftar belanja.