Home KehidupanSejarah Akhir dari Pengembaraan Odysseus: Pencarian Ithaca Kuno

Akhir dari Pengembaraan Odysseus: Pencarian Ithaca Kuno

by Zuzana

Akhir dari Pengembaraan Odysseus: Pencarian Ithaca Kuno

Teori Robert Bittlestone

Selama lebih dari dua milenium, para sarjana telah merenungkan lokasi Ithaca, pulau asal Odysseus yang legendaris dalam epos karya Homer. Muncullah Robert Bittlestone, seorang peneliti berkebangsaan Inggris yang yakin telah memecahkan misteri tersebut.

Teori Bittlestone berpusat di Semenanjung Paliki di pulau Kefalonia, yang terletak di lepas pantai barat Yunani. Ia mengemukakan bahwa Paliki pernah menjadi sebuah pulau terpisah, yang dikenal sebagai Ithaca, yang terpisah dari Kefalonia oleh sebuah selat laut.

Bukti Geologis

Teori Bittlestone didukung oleh bukti geologis. Ahli geografi Yunani kuno Strabo menjelaskan sebuah tanah genting sempit yang menghubungkan Kefalonia dengan semenanjungnya saat ini, yang terkadang terendam air laut.

Penyelidikan geologis lebih lanjut telah menemukan sebuah lembah laut yang tenggelam yang konsisten dengan bekas selat laut antara Paliki dan Kefalonia. Selain itu, lubang bor yang dibor di tanah genting tersebut hanya menemukan batuan lepas, mengisyaratkan tidak adanya batu kapur padat yang diperkirakan ada di daerah itu.

Lanskap Homer

Bittlestone juga berpendapat bahwa bentang alam yang digambarkan dalam Pengembaraan karya Homer cocok dengan geografi Paliki. Misalnya, Teluk Atheras di semenanjung tersebut menyerupai Teluk Phorcys, tempat Odysseus diturunkan ke darat oleh pelaut Phaeacia.

Menurut Homer, penggembala babi Odysseus, Eumaeus, tinggal di sebuah gubuk dekat sebuah mata air yang disebut Arethusa. Bittlestone mengidentifikasi sebuah mata air di Semenanjung Paliki modern yang memiliki kemiripan yang mencolok dengan Arethusa.

Penemuan Arkeologis

Penggalian arkeologis di Bukit Kastelli, yang terletak di Semenanjung Paliki, telah mengungkap bukti pemukiman kuno yang berasal dari Zaman Perunggu. Fragmen tembikar, kendi anggur, dan kendi minyak telah ditemukan, yang menunjukkan keberadaan komunitas yang berkembang.

Meskipun tidak ada artefak pasti yang ditemukan yang secara eksplisit menyebut Odysseus, bukti arkeologis menunjukkan bahwa Bukit Kastelli mungkin adalah lokasi istananya. Lokasi di puncak bukit, dinding pertahanan, dan jejak halaman serta aula besar sesuai dengan deskripsi Homer.

Plausibilitas dan Warisan

Bittlestone mengakui bahwa keberadaan Odysseus sebagai tokoh sejarah nyata masih belum pasti. Namun, ia percaya bahwa kisah-kisah seputar Odysseus mungkin terinspirasi oleh kepala suku Zaman Perunggu yang sebenarnya yang tinggal di Ithaca.

Plausibilitas petualangan Odysseus di Kefalonia juga didukung oleh keberadaan landmark yang disebutkan dalam Pengembaraan, seperti Batu Gagak dan peternakan babi Eumaeus.

Pengembaraan karya Homer berdampak besar terhadap sastra dan budaya Barat. Teori Bittlestone memberikan gambaran sekilas yang menggiurkan tentang kemungkinan latar fisik dari epos abadi ini, menawarkan pemahaman yang lebih dalam tentang dunia Yunani kuno.

You may also like