Home KehidupanSejarah Desa Italia yang Tenggelam Selama 70 Tahun Muncul dari Air

Desa Italia yang Tenggelam Selama 70 Tahun Muncul dari Air

by Zuzana

Desa Italia yang Tenggelam Muncul Kembali Setelah 70 Tahun di Bawah Air

Desa Curon yang Hilang

Terletak di kawasan pegunungan Tyrol Selatan, tempat Italia, Austria, dan Swiss bertemu, terletak kota pegunungan bersejarah Curon. Dulunya merupakan komunitas yang berkembang pesat, Curon tenggelam di bawah air Danau Resia pada tahun 1950 untuk menciptakan danau buatan bagi pembangkit listrik tenaga air di dekatnya.

Selama tujuh dekade, satu-satunya sisa desa yang hilang yang terlihat adalah menara lonceng abad ke-14 yang menjulang dengan menakutkan dari kedalaman danau. Akan tetapi, dalam pergantian peristiwa yang luar biasa, pekerjaan konstruksi untuk sementara mengeringkan sebagian danau sedalam 72 kaki, memperlihatkan fondasi Curon untuk pertama kalinya sejak tenggelam.

Kilas Balik ke Masa Lalu

Reruntuhan Curon yang terlihat memberikan gambaran sekilas yang menghantui tentang masa lalu. Pengguna media sosial membagikan gambar-gambar menyeramkan dari tangga batu kota, ruang bawah tanah, lengkungan yang terkikis, dan fitur arsitektur lainnya. Musim kemarau sementara ini telah menawarkan kesempatan unik untuk menjelajahi sisa-sisa komunitas yang dulu semarak.

Sejarah Pemindahan

Keputusan untuk membanjiri Curon kontroversial. Penduduk desa yang sebagian besar berbahasa Jerman berjuang untuk memahami rencana pemerintah Italia, yang hanya diungkapkan dalam bahasa Italia. Saat pembangunan danau berlangsung, hampir 1.000 orang mengungsi dari rumah mereka.

Banyak penduduk desa yang mengungsi pindah ke kota Curon Venosta di dekatnya. Akan tetapi, hampir setengah dari populasi kota terpaksa beremigrasi karena kehilangan rumah mereka. Kisah Curon telah menjadi simbol pemindahan dan kehilangan budaya yang menyertai pembangunan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga air di Italia.

Inspirasi Sastra dan Sinematografi

Keindahan menyeramkan dari desa yang tenggelam telah menginspirasi banyak karya seni dan sastra. Novel “Resto Qui” karya penulis Italia Marco Balzano tahun 2018, dan serial film thriller Netflix tahun 2020, “Curon”, keduanya mengeksplorasi warisan desa yang hilang tersebut.

Novel Balzano merefleksikan “memori bermasalah” Curon, sebuah pengingat masa-masa sulit yang dihadapi Italia pada era pasca-Perang Dunia II. Serial Netflix mengisahkan kisah supranatural seputar reruntuhan desa yang tenggelam, menyoroti kekuatan abadi mereka untuk memikat dan menginspirasi.

Tujuan Wisata

Dalam beberapa tahun terakhir, menara lonceng Curon telah menjadi tujuan wisata populer. Ketika danau membeku pada musim dingin, pengunjung dapat berjalan dan menyentuh struktur bersejarah itu. Keindahan menyeramkan desa yang tenggelam telah menarik wisatawan dari seluruh dunia, ingin mengalami atmosfernya yang unik dan menghantui.

Sisa-Sisa Sejarah Lainnya

Selain Curon, wilayah Tyrol Selatan menyimpan sisa-sisa aneh lainnya dari sejarah abad ke-20. Selama Perang Dunia I, pasukan Italia dan Austria-Hungaria bertempur dalam pertempuran berbahaya di ketinggian tinggi di celah-celah gunung di wilayah itu. Sekarang, wisatawan masih dapat menemukan sisa-sisa kereta gantung, jembatan, dan markas di sisi tebing, tersebar di seluruh Pegunungan Alpen yang dingin, sebagai bukti masa lalu wilayah yang penuh gejolak.

Kesimpulan

Kemunculan sementara Curon telah memberikan gambaran sekilas ke dunia yang hilang, sebuah pengingat akan harga kemanusiaan atas kemajuan dan kekuatan memori yang abadi. Keindahan menyeramkan desa yang tenggelam terus menginspirasi dan memikat, baik dalam kenyataan maupun di ranah seni dan sastra.

You may also like