Home KehidupanSejarah dan budaya Kedaulatan Orkney: Perspektif Sejarah dan Dampak Referendum Kemerdekaan Skotlandia

Kedaulatan Orkney: Perspektif Sejarah dan Dampak Referendum Kemerdekaan Skotlandia

by Zuzana

Kedaulatan Orkney: Perspektif Sejarah dan Dampak Referendum Kemerdekaan Skotlandia

Sejarah dan Kedaulatan Unik Orkney

Orkney, sebuah kepulauan di lepas pantai Skotlandia, memiliki sejarah yang kaya dan kompleks yang telah membentuk identitas unik dan keinginan akan kedaulatan. Selama lebih dari 5.000 tahun, pertanyaan tentang siapa yang memerintah Orkney telah diperdebatkan.

Pada zaman kuno, Orkney adalah rumah bagi Stonehenge Pertama, sebuah desa Neolitik yang terawat baik yang menjadi bukti sejarah panjang manusia di wilayah tersebut. Posisi strategis Orkney juga memainkan peran penting dalam kedaulatannya, dengan Viking Nordik, raja-raja Norwegia, dan raja-raja Skotlandia semuanya menduduki kepulauan tersebut selama berabad-abad.

Referendum Kemerdekaan Skotlandia dan Otonomi Orkney

Pada tahun 2014, Skotlandia mengadakan referendum mengenai apakah akan menjadi negara merdeka atau tetap berada di dalam Britania Raya. Referendum tersebut memicu perdebatan sengit tidak hanya di Skotlandia tetapi juga di Orkney, di mana masalah kedaulatan telah menjadi masalah yang berkelanjutan.

Suara “ya” dalam referendum akan berarti kemerdekaan bagi Skotlandia, tetapi tidak jelas apa artinya bagi otonomi Orkney. Ketika Skotlandia mencapai otonomi yang lebih besar di dalam Inggris pada tahun 1997, kekuasaan regional Orkney sebenarnya berkurang. Hal ini telah memicu seruan untuk kedaulatan yang lebih besar bagi Orkney, terlepas dari hasil referendum.

Negosiasi untuk Otonomi Orkney

Para pemimpin Orkney telah secara aktif bernegosiasi dengan pemerintah di Edinburgh dan London untuk otonomi yang lebih besar. Perdana Menteri Steven Heddle telah menekankan perlunya Orkney memiliki kontrol lebih besar atas urusan mereka sendiri, termasuk pengembangan demokrasi yang kuat dengan partisipasi langsung rakyat.

Meskipun negosiasi belum menghasilkan rencana yang jelas, baik pemerintah Skotlandia maupun pemerintahan Inggris telah berjanji untuk memberikan lebih banyak kekuasaan kepada Orkney. Para pemimpin pulau tersebut berharap bahwa Skotlandia yang merdeka akan memberikan mereka otonomi mà họ cari.

Hubungan Nordik Orkney dan Opsi Alternatif

Meskipun Skotlandia dan Inggris adalah pilihan utama untuk masa depan Orkney, Norwegia juga mempertahankan pengaruh yang kuat. Orkney memiliki hubungan budaya dan sejarah yang erat dengan negara-negara Nordik, dan beberapa penduduk membayangkan sebuah Skotlandia yang merdeka dengan negara kesejahteraan bergaya Nordik yang akan memungkinkan Orkney trở thành một phần tự trị nhưng saling berhubungan dengan Inggris.

Model lain untuk masa depan Orkney termasuk Kepulauan Faroe atau Åland, dua kepulauan yang masing-masing thuộc Đan Mạch và Phần Lan và memiliki kekuasaan legislatif yang luas. Namun, tidak semua orang di Orkney setuju mengenai jalan terbaik ke depan.

Argumen Mendukung dan Menentang Kemerdekaan Skotlandia di Orkney

Para pendukung kemerdekaan Skotlandia di Orkney berpendapat bahwa hal itu akan memberi mereka hak untuk có chính phủ riêng và đưa ra các quyết định vì lợi ích tốt nhất của các đảo. Họ cũng chỉ ra sự thiếu ủng hộ đối với các chính phủ bảo thủ ở London từ người dân Orkney.

Di sisi lain, những người phản đối nền độc lập của Scotland lập luận rằng Orkney không cần phải thay đổi căn bản trong mối quan hệ với Vương quốc Anh, mà chỉ cần tiến hóa dần dần theo hướng tăng cường quyền tự chủ. Họ tin rằng những rủi ro của nền độc lập lớn hơn những lợi ích tiềm tàng.

Kesimpulan

Câu hỏi về kedaulatan Orkney là một câu hỏi phức tạp và không có câu trả lời dễ dàng. Kết quả của cuộc trưng cầu dân ý về độc lập của Scotland sẽ có tác động đáng kể đến tương lai của Orkney, nhưng cuối cùng, chính người dân Orkney sẽ quyết định con đường mà họ muốn đi.

You may also like