Home KehidupanBerkebun Tanah Potting vs Campuran Potting: Memahami Perbedaannya

Tanah Potting vs Campuran Potting: Memahami Perbedaannya

by Zuzana

Tanah Potting vs Campuran Potting: Memahami Perbedaannya

Dalam berkebun, memilih media tanam yang tepat sangat penting untuk kesehatan dan keberhasilan tanaman Anda. Tanah pot dan campuran pot adalah dua pilihan yang umum digunakan, tetapi keduanya berbeda dalam komposisi dan kegunaannya.

Apa itu Tanah Potting?

Tanah pot adalah media tanam berbasis tanah yang meniru tanah alami yang ditemukan di dalam tanah. Biasanya berisi campuran bahan organik seperti kompos, lumut gambut, dan lapisan tanah atas, bersama dengan bahan anorganik seperti pasir atau perlit. Tanah pot sering diberi label sebagai “tanah taman” atau “tanah lapisan atas” dan terutama ditujukan untuk penggunaan di luar ruangan di bedengan tinggi atau petak kebun.

Apa itu Campuran Potting?

Di sisi lain, campuran pot adalah media tanam tanpa tanah yang tidak mengandung tanah sama sekali. Campuran ini biasanya terdiri dari bahan organik seperti lumut gambut, sabut kelapa, atau kulit kayu, bersama dengan bahan anorganik seperti perlit atau vermikulit. Campuran pot dirancang untuk berkebun dalam pot, baik di dalam maupun di luar ruangan, karena menyediakan aerasi dan drainase yang optimal untuk akar tanaman.

Perbedaan Utama

FiturTanah PottingCampuran Potting
KomposisiBerbasis tanah, mengandung bahan organik dan anorganikTanpa tanah, mengandung bahan organik dan anorganik
KegunaanPenggunaan di luar ruangan, bedengan tinggi, petak kebunBerkebun dalam pot, baik di dalam maupun di luar ruangan
AerasiKurang aerasi karena kandungan tanahSangat aerasi karena komposisi tanpa tanah
DrainaseDrainase lebih buruk karena kandungan tanahDrainase sangat baik karena komposisi tanpa tanah
BeratLebih berat karena kandungan tanahLebih ringan karena komposisi tanpa tanah
SterilitasMungkin tidak steril, dapat mengandung patogenSteril, mengurangi risiko penyakit
NutrisiMungkin mengandung kompos sebagai nutrisiMungkin tidak mengandung nutrisi, mungkin memerlukan pemupukan tambahan

Kapan Menggunakan Tanah Pot vs Campuran Pot

Gunakan Tanah Potting untuk:

  • Berkebun non-pot, seperti bedengan tinggi atau petak kebun
  • Memperbaiki tanah yang ada di kebun luar ruangan
  • Situasi di mana drainase yang baik bukan menjadi prioritas

Gunakan Campuran Potting untuk:

  • Berkebun dalam pot, baik di dalam maupun di luar ruangan
  • Menyemai benih
  • Meningkatkan drainase di tanah yang berat atau padat
  • Tanaman yang membutuhkan tingkat pH atau kebutuhan drainase tertentu

Berbagai Jenis Campuran Potting

Ada berbagai jenis campuran pot yang tersedia, masing-masing diformulasikan untuk kebutuhan tanaman tertentu:

  • Campuran pot anggrek: Mengandung kulit kayu dan bahan lainnya untuk memberikan drainase dan aliran udara yang sangat baik untuk anggrek.
  • Campuran pot sukulen dan kaktus: Mengandung pasir atau bahan kasar lainnya untuk memastikan drainase yang cepat bagi sukulen dan kaktus.
  • Campuran pot violet Afrika: Disesuaikan dengan jeruk nipis untuk menyediakan kebutuhan pH yang sedikit asam pada violet Afrika.
  • Campuran pot organik: Terbuat dari bahan organik bersertifikat, seperti kompos dan lumut gambut.
  • Campuran pot kontrol kelembapan: Mengandung bahan penyerap air untuk mempertahankan kelembapan bagi tanaman yang membutuhkan penyiraman yang sering.

Tips Memilih dan Menggunakan Tanah Potting atau Campuran Potting

  • Baca labelnya dengan cermat untuk menentukan komposisi dan kegunaan media tanam.
  • Untuk berkebun dalam pot, selalu gunakan campuran pot tanpa tanah untuk memastikan aerasi dan drainase yang optimal.
  • Untuk berkebun di luar ruangan, tanah pot dapat digunakan di bedengan tinggi atau untuk memperbaiki tanah yang ada.
  • Jika menggunakan tanah pot, pertimbangkan untuk menambahkan kompos atau bahan organik lainnya untuk meningkatkan kesuburan.
  • Jika menggunakan campuran pot, pertimbangkan untuk menambahkan pupuk untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman.
  • Pantau tanaman secara teratur dan sesuaikan penyiraman dan pemupukan sesuai kebutuhan untuk mempertahankan kondisi pertumbuhan yang optimal.

You may also like