Cara Menurunkan pH Tanah: Panduan Lengkap
Memahami pH Tanah
pH tanah mengukur keasaman atau alkalinitasnya pada skala 1 hingga 14. pH di bawah 7 menunjukkan tanah asam, sedangkan pH di atas 7 menunjukkan tanah basa. Sebagian besar sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias tumbuh dengan baik di tanah netral (pH 6,5 hingga 7,5). Namun, tanaman tertentu, seperti blueberry, azalea, dan hortensia, membutuhkan tanah asam untuk tumbuh subur.
Menguji pH Tanah
Untuk mengetahui jenis tanah, penting untuk menguji kadar pH-nya. Anda dapat mengirimkan sampel tanah ke kantor penyuluhan pertanian setempat untuk analisis dasar atau membeli alat uji dari toko eceran atau pusat berkebun. Atau, Anda dapat melakukan uji sederhana menggunakan bahan-bahan dari lemari dapur Anda.
Menurunkan pH Tanah dengan Belerang
Belerang unsur umumnya digunakan untuk menurunkan pH tanah. Belerang bereaksi dengan bakteri tanah untuk menghasilkan asam sulfat, yang mengurangi keasaman. Untuk hasil yang efektif, suhu tanah harus di atas 55 derajat Fahrenheit.
Panduan Langkah demi Langkah untuk Menurunkan pH Tanah dengan Belerang
Bahan:
- Belerang
- Alat penebar tangan atau beroda
- Mesin pencangkul tanah, sekop, atau cangkul
- Selang air
- Garu besi
Petunjuk:
- Taburkan belerang: Tebarkan belerang di atas area penanaman sesuai dengan hasil uji tanah Anda.
- Campurkan belerang ke dalam tanah: Gunakan sekop, cangkul, atau mesin pencangkul tanah untuk mencampurkan belerang ke dalam tanah hingga kedalaman 6 inci.
- Siram bedengan tanaman yang sudah diolah: Siram tanah, tetapi hindari membuatnya tergenang air.
- Tunggu untuk menanam: Tunggu sekitar satu bulan agar belerang bekerja sebelum menanam untuk mencegah tanaman terkena konsentrasi asam yang tinggi.
Metode Lain untuk Menurunkan pH Tanah
Metode Alami:
- Bahan organik: Kompos dan pupuk kandang dapat menurunkan pH tanah secara perlahan.
- Produk pinus: Mulsa pinus, kulit kayu, dan jarum pinus menurunkan pH tetapi terurai secara bertahap.
Metode Kimia:
- Amonium nitrat: Pupuk ini menurunkan pH dengan cepat tetapi perlu diaplikasikan berulang kali.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi pH Tanah
pH alami tanah dipengaruhi oleh asal geologisnya, iklim, vegetasi, dan waktu. Pupuk dan bahan tambahan tertentu juga dapat memengaruhi pH tanah. Misalnya, pupuk yang mengandung amonium sulfat dan nitrogen dapat menurunkan pH dari waktu ke waktu, sementara mineral dan garam dalam air sadah dapat meningkatkan pH.
Menjaga pH Tanah
Keasaman tanah berkurang seiring waktu, sehingga perlu untuk mempertahankan pH netral untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Menambahkan bahan organik dan mulsa yang telah dikompos dengan baik setiap tahun adalah cara yang efektif untuk mempertahankan kadar pH yang seimbang.
Perhatian:
- Selalu kenakan sarung tangan, kacamata pengaman, dan pakaian pelindung saat bekerja dengan bahan kimia.
- Hindari penggunaan cuka untuk menurunkan pH tanah, karena membutuhkan banyak dan memakan waktu untuk diencerkan.
- Pemberian belerang yang berlebihan dapat merusak akar tanaman dan penyerapan nutrisi.