Lisianthus: Panduan Lengkap untuk Budidaya dan Perawatan
Taksonomi dan Morfologi
Lisianthus (Eustoma russellianum, sebelumnya Eustoma grandiflorum) termasuk dalam famili Gentianaceae, yang terkenal dengan sifat herba dan tahunannya. Umumnya dikenal sebagai gentian padang rumput atau gentian bluebell, tanaman yang menawan ini menunjukkan bunga berbentuk lonceng dengan lobus melebar yang menghiasi satu atau lebih batang tegak. Dedaunannya ditandai dengan rona hijau tua, bentuk lanset, dan teksturnya agak berdaging.
Persyaratan Budidaya
Cahaya: Lisianthus tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh, di mana ia menerima setidaknya enam jam sinar matahari langsung setiap hari. Namun, di daerah dengan musim panas yang terik, naungan sore dapat diterima. Paparan cahaya yang konsisten sangat penting untuk perkembangan bunga dan dedaunan yang optimal.
Tanah: Tanah yang dikeringkan dengan baik dan kaya bahan organik, seperti pupuk kandang, kompos, atau tanah humus, sangat penting untuk budidaya lisianthus. Tanah tidak boleh tergenang air, karena hal ini dapat menyebabkan busuk akar. Tempat tidur dan wadah yang ditinggikan adalah pilihan yang cocok untuk memastikan drainase yang baik.
Air: Lisianthus membutuhkan sekitar 1 inci air per minggu untuk mempertahankan kondisi lembab. Namun, tanah harus dibiarkan sedikit mengering di antara penyiraman. Penyiraman yang berlebihan dapat meningkatkan penyakit jamur, sehingga irigasi tetes adalah metode yang lebih disukai untuk menetapkan jadwal penyiraman yang konsisten.
Suhu dan Kelembapan: Sebagai tanaman asli yang menyukai panas, lisianthus lebih menyukai suhu musim panas yang hangat dan malam yang kering. Ini menunjukkan toleransi terhadap panas dan kekeringan ringan tetapi kesulitan di daerah dengan kelembapan tinggi. Suhu ideal berkisar antara 60°F dan 75°F, dan tanaman dapat menahan suhu serendah 28°F ketika ditanam di tanah. Lisianthus dianggap kuat hanya di zona 8 dan lebih tinggi, tetapi sering ditanam sebagai tanaman semusim di daerah yang lebih dingin.
Pupuk: Pemupukan secara teratur diperlukan untuk pertumbuhan lisianthus yang sehat dan mekar yang melimpah. Pilih pupuk bunga dengan rasio satu setengah kali lebih banyak fosfor daripada nitrogen. Oleskan sesuai dengan petunjuk kemasan selama musim tanam tanaman. Pasokan nutrisi yang konstan sangat penting untuk menghasilkan tanaman bercabang banyak dengan banyak bunga.
Varietas dan Kultivar
Varietas lisianthus dibedakan terutama oleh warna dan ukurannya, dengan sebagian besar mekar di musim panas. Kultivar baru terus diperkenalkan yang memperpanjang periode mekar hingga musim gugur.
- ‘Balboa’: Varietas ini menawarkan lebih dari selusin bunga per tanaman dalam berbagai warna biru.
- ‘Flamenco’: Seri bunga tunggal toleran panas yang tersedia dalam warna pink mawar, putih, dan kuning.
- ‘Maurine’: Varietas semi-kerdil, toleran panas yang cocok untuk wadah di teras dan dek.
- ‘Sapphire Pink Rim’: Kompak (tinggi 12 hingga 15 inci) dengan mekar putih dan tepi merah muda.
- ‘Echo Blue’: Varietas tinggi ini (hingga 34 inci) memiliki bunga biru tua dan mekar dari pertengahan musim panas hingga embun beku.
Perbanyakan dan Pemeliharaan
Perbanyakan dengan Biji: Lisianthus yang ditanam dari biji membutuhkan waktu 5 hingga 6 bulan untuk mencapai tahap pembungaan yang matang. Di zona 7 dan lebih rendah, mulailah menanam benih di dalam ruangan pada akhir musim gugur. Di zona 8 dan lebih tinggi, benih dapat ditaburkan langsung di taman pada akhir musim panas untuk mekar pada musim semi berikutnya.
Perbanyakan dengan Pembagian: Di zona musim dingin yang hangat di mana lisianthus bersifat abadi, ia dapat diperbanyak dengan membagi bola akar di musim dingin. Gunakan sekop, alat pemotong tajam, dan sekop. Pangkas batang dan dedaunan hingga tepat di atas permukaan tanah. Gali seluruh tanaman, pertahankan akar sebanyak mungkin. Bagi bola akar menjadi beberapa bagian dengan pisau tajam atau sekop, pastikan setiap bagian memiliki tanaman hijau atau kuncup. Tanam kembali potongan-potongan tersebut pada tingkat yang sama dengan lokasi aslinya dan sirami hingga basah kuyup. Pertumbuhan baru akan muncul dalam beberapa minggu.
Pemangkasan: Pemangkasan yang tepat pada tanaman berbunga musim panas dapat menghasilkan gelombang bunga kedua di musim gugur. Setelah mekar awal, potong batang hingga roset basal. Kemudian, manjakan tanaman dengan penyiraman dan pemupukan secara teratur, dan jauhkan dari gulma. Pembungaan kedua dapat diharapkan sekitar pertengahan September.
Mengatasi Masalah Umum
Kurangnya Bunga: Masalah paling umum dengan lisianthus adalah kurangnya pembungaan penuh. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya cahaya, penyiraman yang tidak konsisten, atau kekurangan nutrisi. Pastikan tanaman menerima sinar matahari, air, dan pupuk yang cukup.
Hama: Nyamuk jamur adalah hama yang lazim pada lisianthus, terutama selama tahap pembibitan. Larva memakan akar dan dapat merusak tanaman. Hindari penyiraman berlebihan dan obati tanaman yang terkena dampak dengan insektisida ringan atau minyak nim. Tungau laba-laba juga dapat menyerang lisianthus; oleskan minyak nim untuk mengendalikannya.
Penyakit: Lisianthus rentan terhadap virus tanaman dan kanker batang. Tanaman yang terinfeksi harus segera disingkirkan dan dibuang untuk mencegah penyebaran penyakit.
Tips dan Trik
- Perawatan Bunga Potong: Bunga potong lisianthus dapat bertahan hingga empat minggu. Panen di pagi hari menggunakan gunting tajam untuk memotong tepat di atas daun basal. Buang daun di bawah garis air dan potong bagian bawah batang sebelum dimasukkan ke dalam vas. Ganti air setiap dua hingga tiga hari.
- Musim Dingin: Di zona di mana lisianthus bersifat abadi, potong tangkai bunga yang layu untuk mendorong pembungaan berkelanjutan dan kurangi pemberian makan selama bulan-bulan musim dingin. Di zona 7, Anda dapat mencoba memotong dan membuat mulsa untuk menjaga lisianthus tetap hidup selama musim yang lebih dingin.
- Pemenggalan Kepala: Penggal kepala bunga lisianthus yang sudah usang dengan memotong batang bunga pada titik di mana mereka muncul dari dua set daun. Ini mendorong pembungaan terus menerus.