Home KehidupanBerkebun Membagi Umbi Bunga Musim Semi: Panduan Lengkap

Membagi Umbi Bunga Musim Semi: Panduan Lengkap

by Zuzana

Membagi Umbi Bunga Musim Semi: Panduan Lengkap

Mengapa Membagi Umbi Bunga Musim Semi?

Saat umbi bunga musim semi matang, mereka secara alami membelah dan menyebar. Namun, penanaman yang terlalu padat dapat menyebabkan berkurangnya pembungaan dan akhirnya matinya umbi. Membagi dan menanam kembali umbi-umbi ini memastikan pertumbuhan yang optimal dan melimpahnya bunga selama bertahun-tahun yang akan datang.

Kapan Membagi Umbi Bunga Musim Semi

Waktu yang ideal untuk membagi umbi bunga musim semi adalah ketika dedaunan hampir habis dan tanaman tidak lagi tumbuh aktif. Ini biasanya terjadi pada akhir musim semi atau awal musim panas. Pembagian pada saat ini memungkinkan umbi untuk beristirahat dan memulihkan tenaga sebelum musim tanam berikutnya.

Seberapa Sering Membagi Umbi Bunga Musim Semi

Frekuensi pembagian umbi bunga musim semi tergantung pada jenis umbi dan tingkat pertumbuhannya. Bunga bakung dapat hidup selama beberapa generasi tanpa pembagian, sementara bunga tulip cenderung menghilang setelah beberapa tahun. Aturan praktis yang baik adalah mengamati seberapa baik umbi berbunga. Jika sepetak umbi yang sudah mapan mulai berbunga semakin sedikit, inilah saatnya untuk membaginya.

Peralatan dan Bahan untuk Membagi Umbi Bunga Musim Semi

  • Sekop taman atau garu tangan kultivator
  • Kantong jala atau gambut kering (opsional)

Panduan Langkah demi Langkah untuk Membagi Umbi Bunga Musim Semi

1. Pilih Waktu yang Tepat

Waktu terbaik untuk memindahkan umbi adalah ketika dedaunan hampir habis dan tanaman tidak lagi tumbuh aktif.

2. Gali Umbi

Gali di sekitar tanaman, beberapa inci dari dedaunan, dan cukup dalam untuk masuk di bawah umbi. Goyangkan alat berkebun dengan hati-hati hingga umbi terlepas dari tanah. Hindari menarik daun.

3. Bagi Umbi

Tarik dengan hati-hati umbi-umbi kecil, yang disebut umbi anakan, dari pangkal tanaman. Semakin besar umbi anakan, semakin cepat mereka akan berbunga.

4. Periksa Umbi Asli

Periksa kekencangan umbi asli. Jika tampak sehat, tanam kembali; jika tidak, buang.

5. Tanam Umbi Kecil

Tanam umbi anakan kecil dengan jarak yang cukup untuk menghindari perlunya penggalian dan penanaman kembali di kemudian hari. Atau, Anda dapat menanamnya di bedengan penahan selama beberapa tahun sebelum memindahkannya ke tempat permanen.

6. Simpan Umbi (Jika Perlu)

Jika Anda tidak dapat langsung menanam umbi, simpan dalam kantong jala atau gambut kering di tempat yang sejuk, gelap, dan berventilasi. Periksa secara berkala apakah ada pembusukan atau pengeringan. Tanam pada musim gugur berikutnya.

Mengatasi Masalah Umum Saat Membagi Umbi Bunga Musim Semi

  • Umbi Rusak: Berhati-hatilah agar tidak merusak umbi saat menggali atau membaginya. Jika umbi rusak, buang.
  • Penanaman Berlebihan: Hindari menanam umbi terlalu berdekatan. Penanaman berlebihan dapat menyebabkan berkurangnya pembungaan dan masalah penyakit.
  • Drainase Buruk: Umbi bunga musim semi lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik. Jika tanah Anda berat atau seperti tanah liat, perbaiki dengan kompos atau pasir untuk meningkatkan drainase.
  • Hama dan Penyakit: Umbi dapat rentan terhadap hama seperti kutu daun dan thrips, serta penyakit seperti botrytis dan fusarium. Pantau umbi Anda secara teratur untuk mencari tanda-tanda hama atau penyakit dan segera lakukan tindakan penanganan.

Tips Membagi dan Menanam Kembali Umbi Bunga Musim Semi

  • Gunakan sekop taman yang tajam atau garu tangan kultivator untuk menghindari kerusakan umbi.
  • Tanam kembali umbi pada kedalaman yang sama dengan saat pertama kali ditanam.
  • Siram umbi dengan baik setelah tanam untuk memadatkan tanah di sekitarnya.
  • Beri pupuk pada umbi di musim semi dengan pupuk seimbang.
  • Buang bunga yang layu untuk mencegah tanaman mengeluarkan energi untuk produksi benih.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat berhasil membagi dan menanam kembali umbi bunga musim semi untuk memastikan bertahun-tahun mekar berlimpah di kebun Anda.

You may also like