Home SeniSeni prasejarah Patung Kapur Berusia 5000 Tahun di Burton Agnes: Seni, Budaya, dan Kepercayaan Masyarakat Neolitik Inggris

Patung Kapur Berusia 5000 Tahun di Burton Agnes: Seni, Budaya, dan Kepercayaan Masyarakat Neolitik Inggris

by Jasmine

Patung Kapur Berusia 5.000 Tahun: Genderang Burton Agnes

Penemuan dan Signifikansi

Pada tahun 2015, para arkeolog membuat penemuan luar biasa di sebuah situs pemakaman di desa Burton Agnes, Inggris: sebuah patung kapur berusia 5.000 tahun yang dikenal sebagai genderang Burton Agnes. Artefak berhias rumit ini dianggap sebagai “karya seni prasejarah terpenting” yang digali di Inggris Raya pada abad terakhir, menurut Neil Wilkin, seorang kurator di British Museum.

Deskripsi dan Konteks

Genderang Burton Agnes adalah patung batu silinder yang dihiasi dengan spiral, segitiga, dan motif “kupu-kupu” berbentuk jam pasir. Itu dikuburkan bersama tiga anak, berusia 3, 5, dan 12 tahun, di sebuah lubang persegi di tengah sebuah gundukan bundar. Genderang tersebut diyakini sebagai persembahan pemakaman atau jimat pelindung.

Fitur Unik

Genderang Burton Agnes adalah satu dari hanya empat jenisnya yang diketahui masih ada hingga saat ini. Ini sangat menarik karena menunjukkan “semacam bahasa artistik” yang lazim di seluruh Kepulauan Inggris selama periode Neolitik, sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Koneksi ke Stonehenge

Penanggalan karbon pada tulang yang ditemukan di kuburan Burton Agnes menunjukkan bahwa genderang tersebut berasal dari antara 3005 dan 2890 SM, pada fase pertama pembangunan Stonehenge. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara komunitas yang menciptakan genderang dan mereka yang membangun Stonehenge.

Genderang Folkton dan Kontinuitas Artistik

Genderang Burton Agnes sangat mirip dengan tiga genderang Folkton, yang ditemukan di sebuah makam anak-anak Neolitik sekitar 25 kilometer jauhnya pada tahun 1889. Kemiripan ini menunjukkan adanya kesinambungan tradisi artistik di wilayah tersebut.

Praktik Penguburan yang Luar Biasa

Pada saat genderang tersebut dibuat, penguburan jarang dilakukan dan biasanya diperuntukkan bagi anak-anak. Fakta bahwa genderang Burton Agnes dikuburkan bersama tiga anak membuatnya semakin unik.

Analisis dan Simbolisme

Para peneliti menganalisis ukiran pada genderang untuk menguraikan simbolisme dan kepercayaan pada era di mana Stonehenge dibangun. Desain yang rumit dapat memberikan wawasan tentang spiritualitas dan pandangan dunia masyarakat Neolitik.

Pameran di British Museum

Genderang Burton Agnes saat ini dipajang di British Museum di London sebagai bagian dari pameran “Dunia Stonehenge”. Pameran ini menampilkan 430 benda yang terkait dengan Stonehenge, termasuk Cakram Nebra dan Seahenge.

Penemuan Tambahan di Situs Pemakaman

Selain genderang, para arkeolog juga menemukan sebuah bola tanah liat yang diyakini sebagai mainan anak-anak dan sebuah peniti tulang panjang yang mungkin pernah menahan kain kafan pemakaman. Penemuan-penemuan ini memberikan bukti lebih lanjut tentang pentingnya situs pemakaman Burton Agnes.

Penelitian yang Sedang Berlangsung dan Signifikansi

Penemuan genderang Burton Agnes terus memikat para peneliti dan menjelaskan praktik artistik, budaya, dan spiritual masyarakat Neolitik di Inggris. Analisis yang sedang berlangsung terhadap genderang dan konteksnya menjanjikan untuk memperdalam pemahaman kita tentang periode yang menarik dalam sejarah ini.

You may also like