Desain Interior Art Deco: Panduan Komprehensif
Apakah Desain Interior Art Deco?
Art Deco, sebuah gerakan estetika terkemuka abad ke-20, ditandai dengan bentuk geometris yang tegas, kurva yang bergaya, dan material yang mewah. Elemen-elemen yang menjadi ciri khasnya meliputi:
- Bentuk geometris: trapesium, chevron, sunburst, segitiga
- Kurva yang menyapu dan siluet yang ramping
- Material mewah: marmer, beludru, kuningan, krom
- Warna-warna berani dan lapisan metalik
Sejarah Desain Interior Art Deco
Art Deco muncul pada Pameran Internasional Seni Dekoratif dan Industri Modern tahun 1925 di Paris. Gaya ini berkembang di Eropa dan Amerika Serikat pada tahun 1920-an dan 1930-an, yang melambangkan kemajuan teknologi dan modernitas era tersebut. Pengaruh Art Deco meluas melampaui desain interior hingga ke arsitektur, mode, dan desain mobil.
Motif Umum Gaya Art Deco
Motif Art Deco mencerminkan kemajuan teknologi pada masa itu:
- Bentuk trapesium, pola zig-zag, dan pola chevron melambangkan gedung pencakar langit
- Kurva yang menyapu dan bentuk sunburst mengingatkan pada mesin
- Satwa liar bergaya dan motif Mesir terinspirasi oleh safari dan penemuan arkeologi yang populer
Material Umum Gaya Art Deco
Desainer Art Deco menyukai material mewah yang menunjukkan kekayaan dan modernitas:
- Kain pelapis kelas atas: kulit hiu, beludru, kulit zebra
- Logam: baja tahan karat, krom, kuningan, pernis
- Kayu mahal: kayu hitam, kayu zebra, marmer
Elemen Gaya Art Deco
- Warna: Rona cerah dan dalam, seperti kuning, merah, hijau, biru, dan merah muda, dipasangkan dengan aksen perak, krom, atau hitam yang mengilap.
- Furnitur: Furnitur berukuran besar dan ramping tanpa embel-embel atau detail yang rumit. Papan penyajian, lemari, dan kursi berukuran besar.
- Kain: Warna solid atau pola geometris pada kulit hiu, kulit zebra, beludru, dan kulit. Furnitur berlapis kain sering kali menampilkan blok warna yang kontras.
- Lantai: Lantai kayu herringbone atau parket, tatahan sunburst, linoleum atau ubin kotak-kotak hitam-putih, dan permadani geometris besar.
- Pencahayaan: Perlengkapan lampu geometris dan simetris dengan garis-garis bersih, kap lampu kaca terukir atau krom, dan bentuk berundak atau seperti kipas.
Gaya Desain Art Deco vs. Art Nouveau
Art Deco menggantikan Art Nouveau pada awal abad ke-20. Sementara Art Nouveau menekankan bentuk organik dan garis lengkung, Art Deco berfokus pada garis tajam, bentuk geometris, dan warna berani.
Memasukkan Art Deco ke dalam Dekorasi Rumah Anda
- Furnitur dan Aksesori: Carilah furnitur dengan bentuk geometris, siluet ramping, dan material mewah.
- Warna: Bereksperimenlah dengan warna berani dan padukan dengan aksen mengilap.
- Kain: Pilih warna solid atau pola geometris pada kain mewah.
- Pencahayaan: Tambahkan lampu geometris dengan kap lampu kaca terukir atau krom.
- Lantai: Pertimbangkan lantai herringbone atau parket, tatahan sunburst, atau lantai kotak-kotak hitam-putih.
- Dekor: Gabungkan motif satwa liar bergaya, pola yang terinspirasi Mesir, dan permadani serta karya seni yang terinspirasi dari Art Deco.
Ide Ruang Terinspirasi Art Deco
- Kamar Mandi: Hiasi kamar mandi Anda dengan perlengkapan mandi bergaya Art Deco, ubin geometris, dan aksen metalik.
- Dapur: Ciptakan dapur yang bergaya dan fungsional dengan kabinet bertema Art Deco, backsplash geometris, dan peralatan ramping.
- Ruang Tamu: Tambahkan sentuhan keanggunan Art Deco ke ruang tamu Anda dengan furnitur geometris, warna berani, dan kain mewah.
- Kamar Tidur: Ciptakan kamar tidur yang tenang dan nyaman dengan kepala tempat tidur bergaya Art Deco, tempat tidur geometris, dan pencahayaan lembut.
Dengan memasukkan elemen Art Deco ke dalam dekorasi rumah Anda, Anda dapat menciptakan ruang yang penuh gaya dan tak lekang oleh waktu.