Home SeniSeni Digital dan Teknologi Nightshade: Senjata Seniman dalam Melawan AI

Nightshade: Senjata Seniman dalam Melawan AI

by Kim

Seni AI dan Perjuangan untuk Hak Seniman

Meracuni AI: Nightshade Melindungi Karya Seniman

Seiring dengan semakin canggihnya generator gambar AI, para seniman mengkhawatirkan karya mereka yang digunakan tanpa izin untuk melatih model-model ini. Kini, para peneliti telah mengembangkan sebuah alat bernama Nightshade yang memungkinkan para seniman untuk menyematkan “racun” yang tidak terlihat ke dalam gambar mereka, menyesatkan model AI dan merusak kemampuan mereka untuk memberi label gambar dengan benar.

Bagaimana Nightshade Melindungi Karya Seniman

Nightshade mengubah piksel gambar dengan cara yang tidak dapat dideteksi oleh manusia. Akan tetapi, komputer melihat perubahan ini, yang dirancang untuk memperdaya model AI. Ketika model AI dilatih pada gambar-gambar yang telah diracun ini, kemampuan mereka untuk mengenali dan memberi label gambar akan rusak. Misalnya, model mungkin mulai memberi label mobil sebagai sapi atau seni kartun sebagai Impresionisme.

Dampaknya pada Generator Gambar AI

Karena model AI dilatih pada kumpulan data yang sangat besar, mengidentifikasi gambar yang telah diracun adalah tugas yang rumit dan memakan waktu bagi perusahaan teknologi. Bahkan beberapa sampel yang menyesatkan dapat menimbulkan kerugian. Peneliti menemukan bahwa memasukkan hanya 50 gambar yang telah diracun ke dalam Stable Diffusion menyebabkan model tersebut mulai menghasilkan gambar anjing yang terdistorsi. Setelah 100 sampel, model tersebut menghasilkan gambar yang lebih terlihat seperti kucing daripada anjing.

Sebuah Alat bagi Seniman

Nightshade adalah alat penting bagi para seniman yang berhadapan dengan perusahaan teknologi yang menggunakan karya mereka untuk melatih model AI tanpa izin. Alat ini memberikan cara bagi para seniman untuk melindungi karya mereka dan menegaskan hak-hak mereka.

Kekhawatiran Etis

Meskipun Nightshade dapat melindungi hak karya para seniman dari model-model yang lebih baru, namun alat ini tidak dapat melindungi karya seni secara retroaktif dari model-model yang lebih lama. Para peneliti juga mengakui bahwa teknik Nightshade dapat disalahgunakan untuk tujuan jahat, seperti serangan yang ditargetkan pada model AI. Akan tetapi, mereka percaya bahwa serangan semacam itu akan sulit dilakukan, karena dibutuhkan ribuan sampel yang telah diracun untuk menimbulkan kerugian pada model yang lebih besar.

Masa Depan UU Hak Cipta

Nightshade menyoroti kebutuhan akan praktik AI yang etis dan peninjauan kembali UU hak cipta di era pembuatan gambar berbasis AI. Para seniman berpendapat bahwa mereka seharusnya memiliki kendali atas bagaimana karya mereka digunakan untuk melatih model AI. Beberapa pakar percaya bahwa diperlukan undang-undang untuk melindungi hak-hak seniman dan memastikan kompensasi yang adil atas karya mereka.

Peningkatan Moral bagi Para Seniman

Terlepas dari tantangan yang sedang berlangsung, Nightshade telah memberikan harapan dan rasa pemberdayaan kepada para seniman. Seniman seperti Autumn Beverly, yang berhenti mengunggah karyanya secara daring setelah mengetahui karyanya telah diambil tanpa persetujuannya, telah menemukan penghiburan dalam alat-alat seperti Nightshade yang memungkinkan mereka untuk berbagi karya mereka kembali.

Kesimpulan

Nightshade adalah langkah signifikan dalam perjuangan untuk mempertahankan hak-hak seniman dalam menghadapi generator gambar berbasis AI. Alat ini memberdayakan para seniman dengan alat untuk melindungi karya mereka dan mengangkat pertanyaan-pertanyaan penting mengenai penggunaan AI yang etis serta masa depan hukum hak cipta.