Kartu Bisbol Honus Wagner: Sejarah Kartu Paling Berharga di Dunia
46
Terletak nyaman antara scene seni yang sibuk dan komunitas ilmiah yang dinamis, Kim, seorang seniman multifaset dan penulis tetap di LifeScienceArt, berkembang pesat. Jalannya menuju ekspresi kreatif tidaklah linier. Meskipun gelar dalam studi sosial memberinya pemahaman mendalam tentang sistem dan interaksi manusia, kecintaan mendalam terhadap dunia alam dan hasrat yang berkembang untuk kehidupan berkelanjutan membawanya ke arah yang berbeda. Ketertarikan ini terhadap keseimbangan halus planet kita berkembang menjadi berbagai bentuk ekspresi artistik – menggambar, memahat, dan menangkap esensi alam melalui lensa kamera. Perjalanan artistik Kim adalah bukti rasa ingin tahunya yang tak terbatas dan penolakannya terhadap kategorisasi yang kaku. Ia dengan mulus berpindah di antara berbagai media, menggunakan arang untuk menerjemahkan rincian rumit dari ekosistem ke atas kertas, secara teliti menciptakan model yang menangkap keanggunan bentuk biologis, dan menggunakan cahaya serta bayangan untuk membentuk narasi yang memikat tentang lingkungan. Suara artistiknya sama beragamnya dengan ekosistem yang ia coba representasikan. Kecintaan Kim terhadap perlindungan lingkungan melampaui dunia seni. Keputusan untuk mengejar karir di LifeScienceArt adalah bukti keinginannya untuk menjembatani kesenjangan antara pemahaman ilmiah dan ekspresi artistik. Ia percaya bahwa dengan menerjemahkan konsep ilmiah yang kompleks menjadi narasi visual yang menarik, seni dapat menjadi alat yang kuat untuk advokasi lingkungan. Tulisan Kim untuk bagian seni dipenuhi dengan filosofi ini. Kata-katanya menyatukan Erkenntnisse ilmiah (kata Jerman untuk Erkenntnisse: pengetahuan/ditemuan yang diperoleh) dengan gaya artistik, mendorong apresiasi yang lebih dalam terhadap dunia alami dan kebutuhan mendesak untuk melindunginya. Mencerminkan eklektisisme artistiknya, selera musik Kim juga mencerminkan sikap serupa terhadap batasan genre. Daftar putarnya dapat dengan mulus berpindah dari melodi melankolis Björk ke ritme menular Fela Kuti, dengan sedikit belokan menuju suara eksperimental Radiohead. Campuran eklektik ini memacu kreativitasnya, menawarkan sumber inspirasi yang terus-menerus melampaui kategorisasi, sama seperti seni miliknya.