Home SeniSejarah Seni Grand Tour John Singleton Copley di Eropa: Pengaruh Seni Renaissance pada Seniman Amerika

Grand Tour John Singleton Copley di Eropa: Pengaruh Seni Renaissance pada Seniman Amerika

by Kim

Grand Tour John Singleton Copley ke Eropa

Kehidupan Awal dan Karier

John Singleton Copley lahir di Boston pada tahun 1738. Ia menunjukkan bakat seni sejak dini dan mulai melukis potret pada usia muda. Pada tahun 1760-an, Copley telah memantapkan dirinya sebagai salah satu pelukis terkemuka di koloni Amerika.

Grand Tour

Pada tahun 1774, Copley memulai Grand Tour ke Eropa, sebuah praktik umum bagi seniman kaya dan bercita-cita tinggi pada masa itu. Ia melakukan perjalanan ke Inggris, Prancis, Italia, dan negara-negara lain, mempelajari karya-karya para empu besar dan mengasah keterampilannya.

Italia

Copley menghabiskan sebagian besar waktunya di Italia, mengunjungi Florence, Roma, Naples, dan kota-kota lainnya. Ia sangat terkesan dengan seni Renaisans karya Michelangelo, Leonardo da Vinci, dan Raphael. Gaya Copley sendiri berkembang selama berada di Italia, menjadi lebih banyak melukis dan ekspresif.

Pengaruh Seni Italia

Pengalaman Copley di Italia berdampak besar pada perkembangan artistiknya. Ia memasukkan unsur seni Italia ke dalam karyanya, seperti penggunaan warna-warna cerah, pencahayaan dramatis, dan komposisi yang kompleks.

Revolusi Amerika

Saat Copley berada di Eropa, Revolusi Amerika pecah. Ia menerima berita tentang konflik tersebut dengan perasaan campur aduk. Di satu sisi, ia bangga dengan sesama warga Amerika yang berjuang untuk kemerdekaan. Di sisi lain, ia mengkhawatirkan nasib keluarga dan teman-temannya di Boston.

Kembali ke Inggris

Copley kembali ke Inggris pada tahun 1775, tak lama setelah pecahnya perang. Ia memutuskan untuk tinggal di London, di mana ia berharap dapat memantapkan dirinya sebagai pelukis sukses.

Karier Selanjutnya

Karier Copley di Inggris ditandai dengan keberhasilan dan kemunduran. Ia melukis beberapa karyanya yang paling terkenal selama periode ini, termasuk “Paul Revere” dan “Watson and the Shark”. Namun, ia juga menghadapi kritik dari beberapa kritikus yang menganggap gayanya terlalu modern dan Amerika.

Warisan

John Singleton Copley dianggap sebagai salah satu seniman Amerika terpenting pada abad ke-18. Karyanya memainkan peran penting dalam pengembangan seni Amerika dan membantu menjembatani kesenjangan antara Dunia Lama dan Dunia Baru.

Detail Tambahan

  • Grand Tour Copley berlangsung selama lebih dari dua tahun.
  • Ia bepergian dengan sesama seniman bernama George Carter.
  • Istri Copley, Sukey, dan anak-anak mereka tetap tinggal di Boston selama ia pergi.
  • Pengalaman Copley di Eropa membantunya mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang seni dan budaya.
  • Ia menjadi anggota Royal Academy of Arts di London.
  • Copley meninggal di London pada tahun 1815.

You may also like