Home SeniSejarah Seni Pemugaran Gagal Patung Santo George Abad ke-16 di Spanyol Memicu Kemarahan

Pemugaran Gagal Patung Santo George Abad ke-16 di Spanyol Memicu Kemarahan

by Kim

Pemugaran Patung Santo George Abad ke-16 Spanyol yang Gagal Memicu Kemarahan

Insiden

Upaya baru-baru ini untuk memugar patung kayu polikrom abad ke-16 Santo George di Gereja St. Michael di Estella, Spanyol, telah gagal total. Patung yang dulunya merupakan contoh bagus dari jenisnya itu telah berubah menjadi sosok kartun dengan wajah merah muda berdaging dan mata cokelat lebar, salah satunya tampak seperti melihat ke samping. Baju besi, kuda, dan pelana telah dilapisi warna abu-abu dan merah monokromatik yang tebal.

Pelaku

Pemugaran yang gagal ini dilakukan oleh seorang guru seni lokal yang dipekerjakan oleh pastor paroki. Guru tersebut, yang tidak memiliki keterampilan dan keahlian yang diperlukan, telah secara efektif melenyapkan komposisi dan detail asli patung.

Kecaman Ahli

Carmen Usua, seorang pemugar di wilayah Navarre, adalah salah satu orang pertama yang menarik perhatian publik terhadap insiden tersebut. Ia menyatakan kekecewaan dan frustrasinya, dengan mengatakan bahwa perlu waktu bertahun-tahun untuk memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk pemugaran semacam itu.

Koldo Leoz, walikota Estella, sama marahnya. Ia mengecam paroki karena bertindak sendiri dan mempekerjakan orang yang tidak memenuhi syarat untuk pekerjaan itu. Ia menyatakan bahwa patung itu adalah karya seni abad ke-16 yang seharusnya dipugar oleh para ahli dengan menggunakan teknik yang tepat.

Tindakan Hukum

Asosiasi Konservator dan Pemugar Spanyol telah mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan kasus pengadilan terhadap gereja tersebut ke kantor kejaksaan Navarra. Asosiasi tersebut menuntut denda atas kelalaian dan kerusakan yang disebabkan oleh pemugaran yang gagal tersebut.

Perbandingan dengan “Yesus Monyet”

Pemugaran yang gagal ini telah dibandingkan dengan insiden “Yesus Monyet” yang terkenal pada tahun 2012. Dalam kasus tersebut, seorang pelukis tua di kota Borja berusaha untuk memugar lukisan dinding Yesus yang mengelupas dengan mahkota duri, namun hasilnya malah menjadi malapetaka. Lukisan dinding yang kemudian dikenal dengan sebutan “Yesus Monyet” ini menjadi sensasi di seluruh dunia dan menarik banyak wisatawan ke Borja.

Potensi Peningkatan Pariwisata

Beberapa orang percaya bahwa pemugaran patung Santo George yang gagal dapat memberikan dampak yang sama pada Estella. Kota ini telah menyaksikan peningkatan jumlah pengunjung sejak berita insiden tersebut menyebar.

Kelalaian dan Kurangnya Keahlian

Pemugaran yang gagal ini menyoroti pentingnya menggunakan tenaga profesional yang berkualitas untuk proyek-proyek pemugaran benda seni. Penggunaan teknik dan bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada karya seni yang berharga.

Masa Depan Patung

Tidak jelas saat ini bagaimana patung itu akan diperbaiki atau apakah itu mungkin dilakukan. Para ahli menyatakan kekhawatiran bahwa lapisan cat asli mungkin telah hilang selama pemugaran yang gagal.

You may also like