Home SeniSeni Arkeologi Seni Cadas Prasejarah di Nine Mile Canyon Dibってたgi Vandalisme

Seni Cadas Prasejarah di Nine Mile Canyon Dibってたgi Vandalisme

by Jasmine

Seni Cadas Prasejarah dirusak di Nine Mile Canyon, Utah

Vandalisme di Galeri Seni Terpanjang di Dunia

Pada akhir pekan Memorial Day, para pelaku vandalisme di Utah merusak sebuah petroglif berusia berabad-abad di Nine Mile Canyon, galeri seni terpanjang di dunia. Petroglif Pregnant Buffalo, salah satu dari lebih dari 10.000 karya seni cadas di ngarai tersebut, dirusak dengan inisial dan tanggal.

Warisan Kuno yang Rusak

Petroglif di Nine Mile Canyon adalah warisan budaya yang tak ternilai harganya, beberapa di antaranya berusia lebih dari 1.000 tahun. Biro Pengelolaan Lahan (BLM) memiliki aturan ketat untuk melindungi situs-situs rapuh ini, termasuk larangan menyentuh, memanjat reruntuhan, mengambil artefak, dan menandai permukaan batu.

Masalah yang Semakin Menjadi

Grafiti pada seni cadas prasejarah telah menjadi masalah di Nine Mile Canyon selama berabad-abad, tetapi telah berkurang dalam beberapa dekade terakhir. Namun, insiden terakhir ini, bersama dengan penggulingan hoodoo di Taman Negara Goblin Valley dan pencurian jejak dinosaurus di dekat Moab, menunjukkan kebangkitan rasa tidak hormat terhadap sejarah budaya dan geologi.

Arkeolog Mengecam Vandalisme

Arkeolog Jerry Spangler, yang mengunjungi situs tersebut sebelum vandalisme terjadi, menyatakan kemarahannya. Ia meminta BLM untuk menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan menekankan pentingnya melestarikan harta karun yang tak tergantikan ini untuk generasi mendatang. “Panel seni cadas bukanlah kanvas pribadi seseorang,” katanya.

Plat Nomor Mengarah ke Tersangka

Kali ini, Spangler dan pemilik tanah setempat berhasil mendapatkan nomor plat kendaraan, yang memberikan petunjuk potensial dalam penyelidikan. BLM sedang bekerja untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku vandalisme yang bertanggung jawab.

Mencegah Vandalisme di Masa Mendatang

Melindungi seni cadas prasejarah dari vandalisme memerlukan pendekatan yang beragam. BLM meningkatkan patroli dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya situs-situs ini. Pengunjung diimbau untuk menghormati peraturan dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan.

Program Edukasi

Program edukasi juga sangat penting. Sekolah dan museum dapat mengajarkan siswa tentang makna budaya seni cadas prasejarah dan konsekuensi vandalisme. Kampanye penjangkauan publik dapat meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat umum.

Keterlibatan Masyarakat

Masyarakat setempat memiliki peran penting dalam melindungi situs seni cadas. Pemilik tanah dapat memantau properti mereka dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada BLM. Kelompok sukarelawan dapat mengorganisir kegiatan bersih-bersih dan proyek restorasi.

Konsekuensi Hukum

Melakukan vandalisme pada seni cadas prasejarah adalah kejahatan federal. Undang-Undang Perlindungan Sumber Daya Arkeologi tahun 1979 memberikan hukuman berat, termasuk denda dan penjara. BLM berkomitmen untuk menuntut mereka yang merusak atau menghancurkan sumber daya budaya.

Melestarikan Masa Lalu Kita untuk Masa Depan

Seni cadas prasejarah adalah hubungan nyata dengan nenek moyang kita dan pengingat akan warisan budaya yang kaya di Amerika bagian Barat. Merupakan tanggung jawab kita bersama untuk melindungi harta karun yang tak tergantikan ini untuk generasi yang akan datang. Dengan bekerja sama, kita dapat mencegah vandalisme, mendidik masyarakat, dan memastikan bahwa galeri seni terpanjang di dunia tetap utuh selama berabad-abad yang akan datang.

You may also like